SIDOARJO – SMP Muhammadiyah 1 Sidoarjo (SMP Musasi) berhasil meraih gelar Outstanding School dalam ajang Muhammadiyah Education Awards (MEA) 2024 yang digelar di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kemarin (20/10). Sebanyak 38 orang mewakili kontingen SMP Musasi di ajang se-Indonesia tersebut dan berhasil juara pada sejumlah bidang lomba di MEA 2024.Kepala SMP Musasi Erna Herawati mengatakan gelar the outstanding school tersebut merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur kepada sekolah Muhammadiyah unggul. Hanya tujuh sekolah, termasuk SMP Musasi yang dinobatkan sebagai The Outstanding School dari seluruh peserta program Muhammadiyah Future School (MFS). Erna mengatakan penghargaan tersebut hadiah bagi seluruh pegawai SMP Musasi yang telah bekerja keras mengembangkan lembaga selama ini. Sebab prosesnya cukup panjang. Ada penilaian dan visitasi langsung oleh asesor. Karena itu pihaknya bersyukur dan berterimakasih ke seluruh keluarga besar SMP Musasi yang telah mendukung semua program sekolah. Erna berharap gelar outstanding school yang kedua itu dapat memotivasi seluruh pegawai untuk melakukan introspeksi dan terus berinovasi dalam mengembangkan lembaga sesuai dengan visi misi sekolah, yaitu Islami, cerdas, dan berprestasi. “Kami berharap SMP Musasi terus menjadi pilihan utama bagi masyarakat Sidoarjo. Kami menerapkan pembelajaran berbasis kebutuhan siswa, semoga hal ini menjadi daya tarik bagi calon peserta didik yang masih belum menentukan pilihan untuk melanjutkan ke jenjang SMP,” ujar Erna. Erna mengatakan, tim penilai dari Majelis Pendidikan Dasar, Menengah, dan Non Formal Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur Dr. Dra. Mas’ulah tertarik dengan kelas peminatan yang dimiliki SMP Musasi. Bahkan, Erna mengatakan saat diskusi bersama Direktur SMK Kemdikbudristek RI Dr. Muhammad Yusro, Pak Yusro mengatakan bakat itu seyogyanya bisa diidentifikasi dan diarahkan sejak awal. Sekolah bisa membuat belajar siswa lebih dinamis sesuai hasil identifikasi mereka. Sehingga tiap anak bisa jadi akan mendapat materi dan pendekatan belajar yang berbeda. Sebab itu bisa memberikan dampak positif terhadap penajaman atas hobby yang dimiliki oleh peserta didik. Hal tersebut yang dilakukan di SMP Musasi. (*)