Afeksi.com | SIDOARJO – Gelaran Pilkada Sidoarjo 2024 segera berlangsung, menghadirkan harapan dan tantangan baru bagi masyarakat. Di balik pertarungan politik ini, terselip kebutuhan mendesak akan pemimpin yang mampu mendorong perubahan berkelanjutan.
Akademisi dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), Dr. Ubaidillah, memberikan pandangan mendalam mengenai langkah-langkah yang perlu ditempuh demi masa depan yang lebih baik.Selama 3,5 tahun terakhir, Sidoarjo telah menunjukkan capaian signifikan dalam berbagai aspek. Dr. Ubaidillah menyebutkan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebagai salah satu indikator positif, yang naik dari 81,2 pada tahun 2022 menjadi 81,88. Selain itu, tingkat pengangguran terbuka (TPT) menurun dari 10,97 persen menjadi 8,05 persen, serta angka kemiskinan berhasil ditekan di bawah rata-rata nasional dan Jawa Timur.
“Ini adalah pencapaian yang patut diapresiasi, terutama karena peningkatan pelayanan publik dan penanganan isu-isu krusial, seperti stunting dan fasilitas infrastruktur dasar,” kata Ubaidillah. Menurutnya, penghargaan atas upaya Pemkab dalam sertifikasi halal untuk UMKM juga menjadi modal besar bagi kemajuan ekonomi daerah.Namun, Sidoarjo masih menghadapi tantangan besar. Salah satunya adalah perbaikan kualitas birokrasi untuk pelayanan yang lebih efisien. “Birokrasi yang tertata baik sangat penting, terutama untuk mengoptimalkan pelayanan dan meningkatkan kualitas SDM lokal,” jelas Ubaidillah.
Pemerataan kualitas SDM menjadi fokus, agar Sidoarjo mampu meningkatkan daya saing, baik dalam sektor ekonomi maupun kualitas hidup.Dr. Ubaidillah menekankan pentingnya pemimpin yang tak hanya kuat secara karakter, tapi juga memiliki visi jangka panjang. Pemimpin tersebut harus bisa memahami akar masalah serta menawarkan solusi berkelanjutan. “Sejarah Sidoarjo menunjukkan bahwa keterlibatan pemimpin dalam pemberantasan korupsi sangat krusial,” ujarnya. Pemimpin ini diharapkan dapat menciptakan kolaborasi erat dengan berbagai elemen masyarakat, termasuk UMKM, lembaga pendidikan, dan organisasi kemasyarakatan.Good governance dan clean government, menurut Dr. Ubaidillah, adalah prinsip dasar yang harus diterapkan dalam pemerintahan Sidoarjo ke depan. Transparansi, keterlibatan publik, dan pengawasan yang ketat diperlukan untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik. “Birokrasi yang bersih adalah mesin utama untuk mencapai kemajuan yang diinginkan masyarakat,” tambahnya. Selain itu, keterbukaan informasi akan menciptakan ruang bagi masyarakat untuk ikut mengawasi jalannya pemerintahan.Dalam Pilkada 2024 ini, masyarakat Sidoarjo dihadapkan pada pilihan yang sangat penting. Pemimpin yang tepat akan membawa Sidoarjo menuju kemajuan ekonomi yang berkeadilan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara nyata. Pilkada ini adalah momen bagi warga Sidoarjo untuk memilih masa depan yang lebih baik. (*)