AFEKSI.COM -SIDOARJO – Menjelang peresmian Stadion Gelora Delta Sidoarjo oleh Presiden RI Prabowo Subianto pada pertengahan Maret 2025, sistem pencahayaan stadion mengalami gangguan teknis. Masalah ini terjadi pada lampu Field of Play (FOP), terutama di tower 1 dan tower 2, yang menyala tidak beraturan ketika saklar dihidupkan.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Suyanto, mengungkapkan bahwa permasalahan ini tengah dalam tahap perbaikan oleh PT Waskita-PP KSO. Ia menduga kendala utama terletak pada sistem kontrol yang tidak berfungsi normal.
“Misalnya, jika ingin menyalakan keempat tower lampu, harus dilakukan secara manual melalui masing-masing tower. Kami berharap sistem kembali seperti semula, yaitu dapat dinyalakan bersamaan dengan satu tombol,” ujar Suyanto, Jumat (7/3/2025).
Untuk Lampu Stadion Gelora Delta, tahun 2023 ada pekerjaan pemasangan lampu dari anggaran APBD Kab Sidoarjo dan pekerjaan finish dengan baik Juli 2023 dengan kuat cahaya 1.700-lux. Terbaik nasional di kelasnya. Namun tahun 2024 ada renov stadion dari Kementerian PU yang dikerjakan oleh Waskita-PP KSO. Termasuk tower lampu 2-unit dipindah dari dalam stadion ke luar stadion.
Kementerian Pekerjaan Umum pun meminta PT Waskita-PP KSO segera mencari solusi. Kementerian juga menggandeng PT Sarana Karya Solusindo (Bandell Lighting) untuk membantu perbaikan.
Owner PT Sarana Karya Solusindo, Ir. Sugiono, menyatakan kesiapannya membantu menyelesaikan masalah ini meskipun perusahaannya pernah menawarkan kerja sama dengan PT Waskita-PP KSO sebelum renovasi namun ditolak.
“Untuk perbaikan lampu Stadion Gelora Delta Sidoarjo ini, karena stadion sudah menjadi salah satu ikon kebanggaan warga Sidoarjo, kami siap ikut memperbaikinya. Meski kami sendiri pernah dikecewakan rekanan yang mengerjakan renovasi stadion ini, intinya kami tetap mau membantu mencarikan solusi demi warga Sidoarjo,” tegas Ir. Sugiono.
Menurut Sugiono untuk solusi dari persoalan pencahayaan lampu Stadion Gelora Delta Sidoarjo ini dengan re-wiring control system yang membutuhkan waktu sekaligus skill kompetensi khusus.
“Untuk lampu sorot tambahan 6 unit per tower diganti dengan brand yang sama agar control sistemnya bisa match dan kompatibel dengan lampu existing yang ada saat ini,” urainya.
Dari hasil pemeriksaan awal, ditemukan bahwa modul kontrol lampu di Tower G2 mengalami mati total, sementara modul di Tower G1 masih menyala tetapi kehilangan kartu MMC sistem lampu. Perbaikan dilakukan dengan memindahkan modul dari Ruang VOC agar operasional lampu tetap berjalan.
Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Sidoarjo meminta agar sistem kontrol lampu dikembalikan ke Ruang VOC seperti sebelumnya, mengingat beberapa titik lampu masih belum menyala optimal.
Sebagai langkah penyelesaian, Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Timur telah menyusun beberapa tindakan, seperti memperbaiki atau mengganti modul kontrol lampu, melakukan pemrograman ulang, serta memastikan koneksi jalur komunikasi dan daya ke lampu FOP berfungsi optimal.
Perbaikan ini diharapkan segera tuntas sebelum peresmian stadion oleh Presiden, sehingga pencahayaan stadion dapat kembali normal dan mendukung penyelenggaraan berbagai pertandingan serta kegiatan lainnya. (Afeksi.com)