afeksi.com SIDOARJO – Debat kedua calon bupati dan wakil Bupati Sidoarjo tadi malam (31/10) nampak lebih semarak dibandingkan debat sebelumnya. Ribuan pendukung dari kedua Paslon sama-sama hadir.
Meskipun tidak boleh masuk arena debat, mereka nampak memadati di luar Aston Hotel.
Bahkan mereka arak-arakan menuju Aston Hotel. Di depan hotel, mereka saling adu yel-yel. Tadi malam (31/10), debat kedua dimulai pukul 19.30, mengangkat tema meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan menyelesaikan persoalan daerah. Ketua KPU Sidoarjo Fauzan Adim mengawali sambutan dengan meminta tiap Paslon memaparkan detail program mereka sesuai tema yang diangkat. Fauzan mengatakan pada debat kedua ini Paslon bisa lebih banyak mempresentasikan program mereka. “Sehingga masyarakat semakin tahu apa saja yang diusung,” katanya. Ujungnya, partisipasi masyarakat bisa meningkat. “Harapan kami berjalan kondusif dan 27 November mendatang masyarakat bisa berbondong-bondong ke TPS,” ujarnya.
Debat tadi malam diawali paparan visi misi dari tiap Paslon. Paslon nomor urut 1 Subandi – Mimik Idayana mengawali paparan. Subandi menyampaikan berbagai programnya mulai infrastruktur dan bidang kesehatan. “Tahun depan pembangunan fly over Gedangan dimulai. Warga Sidoarjo juga bisa berobat gratis,” katanya. Sebagai percepatan pembangunan, komitmennya memberikan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) di tiap desa hingga Rp 500 juta. Mimik menyahut dengan meminta agar memilih pemimpin yang sudah berpengalaman dan sudah selesai dengan dirinya. Setelahnya, Paslon nomor urut 2 disampaikan oleh Cawabup Edy Widodo.
Edy mengatakan tema ini sesuai dengan visinya untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang berintegritas, akuntabel, dan memberikan partisipasi masyarakat dalam perumusan rencana kerja di Sidoarjo.
“Kami tidak akan basa-basi. Kami yakin jika Surabaya bebas korupsi maka Sidoarjo bisa. Kita hanya perlu membuktikan,” katanya. Dirinya menyebut Sidoarjo telah berkembang, maka pelayanan publik tidak boleh kaleng-kaleng. “Layanan harus 24 jam nonstop,” ujarnya. (*)