Kebijakan Domestik Ekonomi: Trump: Trump diprediksi akan melanjutkan kebijakan pro-bisnis dan deregulasi yang telah diterapkannya saat menjabat pada periode 2017-2021. Ia mungkin akan berfokus pada pengurangan pajak perusahaan dan mendorong pertumbuhan sektor energi, termasuk energi fosil, untuk menciptakan lapangan kerja. Meski dapat meningkatkan daya saing bisnis, kebijakan ini mungkin mengabaikan aspek keberlanjutan.
Harris: Harris cenderung akan melanjutkan kebijakan ekonomi pemerintahan Demokrat yang berfokus pada pengurangan ketimpangan ekonomi, dengan program seperti peningkatan pajak untuk kelompok berpenghasilan tinggi dan mendukung pendidikan, kesehatan, serta insentif bagi perusahaan ramah lingkungan. Kebijakan ini dapat menciptakan keseimbangan sosial yang lebih baik, meskipun ada risiko perdebatan terkait dampaknya pada bisnis besar.
Kesehatan:Trump: Jika terpilih, Trump mungkin akan mencoba menghapus atau menggantikan program Affordable Care Act (ACA/Obamacare) dengan alternatif yang lebih berorientasi pada pasar bebas. Pendekatan ini dapat menguntungkan asuransi swasta dan bisnis terkait, namun dapat membatasi akses ke kesehatan bagi masyarakat berpenghasilan rendah.Harris: Sebagai pendukung ACA, Harris mungkin akan memperluas program ini, meningkatkan akses kesehatan universal, serta memperkenalkan subsidi dan cakupan yang lebih luas bagi masyarakat miskin. Kebijakan ini akan berdampak positif pada kesehatan masyarakat, meskipun membutuhkan pendanaan tinggi dari pemerintah.
Keadilan Sosial dan Imigrasi:Trump: Dalam aspek ini, Trump diperkirakan akan memperkuat kontrol perbatasan dan membatasi imigrasi, berfokus pada kepentingan keamanan dan ekonomi nasional. Ini dapat mengurangi jumlah imigran ilegal, tetapi bisa memperburuk ketegangan sosial di dalam negeri.Harris: Sebagai pendukung reformasi imigrasi, Harris cenderung mendukung kebijakan yang lebih terbuka terhadap imigran dan pencari suaka. Kebijakan yang lebih terbuka ini dapat mendukung keberagaman tenaga kerja di AS, tetapi juga menimbulkan tantangan terkait keamanan dan peningkatan anggaran layanan sosial.
Perubahan Iklim dan Energi:Trump: Trump dikenal skeptis terhadap kebijakan perubahan iklim yang ketat dan cenderung mendukung industri energi fosil. Ia mungkin akan menarik diri dari komitmen-komitmen iklim global, yang bisa mengurangi beban regulasi pada industri energi AS tetapi berdampak buruk bagi lingkungan.Harris: Harris, sejalan dengan pandangan Demokrat, mendukung aksi lebih tegas untuk menanggulangi perubahan iklim. Ini termasuk investasi pada energi bersih, insentif bagi bisnis ramah lingkungan, dan komitmen pada kesepakatan iklim global. Kebijakan ini akan berdampak positif pada lingkungan, namun dapat menjadi tantangan bagi industri energi konvensional.
Hubungan Luar Negeri : Hubungan dengan Tiongkok:Trump: Trump cenderung memperkuat sikap keras terhadap Tiongkok dengan menambah tekanan dalam bentuk tarif, sanksi teknologi, dan pembatasan perdagangan. Langkah ini dapat memperlemah daya saing Tiongkok namun berisiko memicu ketegangan lebih besar yang berdampak pada pasar global.Harris: Harris kemungkinan mengambil pendekatan diplomasi yang lebih moderat, meskipun tetap berkomitmen pada langkah tegas untuk melindungi ekonomi dan keamanan nasional AS. Pendekatan ini akan menjaga kompetisi yang lebih teratur tanpa memperburuk ketegangan, namun dapat dianggap tidak cukup oleh kalangan hawkish di AS.
Perjanjian Internasional dan Aliansi:Trump: Pendekatan “America First” ala Trump mungkin akan membuat AS menarik diri dari komitmen internasional yang dianggap kurang menguntungkan. Trump juga bisa memilih jalur bilateral dalam aliansi keamanan seperti NATO. Ini bisa memberi AS keuntungan jangka pendek, namun mungkin mengurangi pengaruhnya di panggung global.Harris: Harris mungkin akan menegaskan kembali komitmen AS pada aliansi seperti NATO dan PBB, serta mempromosikan multilateralisme. Hal ini bisa mengembalikan kepercayaan negara-negara sekutu terhadap AS, tetapi juga mengharuskan AS memenuhi kontribusi dana untuk organisasi internasional.
Dukungan terhadap Ukraina dan Ketegangan Rusia:Trump: Sikap Trump terhadap Rusia terkadang terlihat kurang tegas. Jika ia terpilih kembali, mungkin ada pendekatan yang lebih pragmatis untuk mengurangi ketegangan. Namun, ini bisa menciptakan kekhawatiran di kalangan sekutu Eropa.Harris: Harris kemungkinan akan mempertahankan dukungan penuh bagi Ukraina dan sikap tegas terhadap Rusia, terutama dalam menanggapi konflik yang sedang berlangsung. Sikap ini mungkin akan memperkuat aliansi dengan Eropa tetapi juga bisa memperpanjang ketegangan dengan Rusia.
Dampak pada Pasar dan Ekonomi Global Stabilitas Ekonomi Global:Trump: Kebijakan proteksionis Trump dapat berdampak pada ketidakstabilan perdagangan global. Hal ini bisa menguntungkan AS dalam jangka pendek namun menimbulkan ketidakpastian ekonomi jangka panjang.Harris: Harris akan mendukung perdagangan global yang lebih stabil dan ramah lingkungan. Meski mungkin tidak seekstrem proteksionisme, ini bisa mendukung ekonomi global yang lebih terprediksi.Pasar Saham:Trump: Kebijakan Trump yang pro-bisnis dan deregulasi dapat memicu kenaikan pasar saham AS, terutama sektor energi, keuangan, dan manufaktur.Harris: Harris yang mendukung regulasi dan pajak yang lebih tinggi mungkin membawa pengaruh stabilitas jangka panjang di pasar, meskipun beberapa sektor mungkin menghadapi tantangan dari kebijakan pajak yang lebih tinggi.
Pengaruh pada Kebijakan Teknologi dan InovasiTrump: Dalam bidang teknologi, Trump cenderung mendorong inovasi dengan pengurangan regulasi dan kebijakan pro-perusahaan, namun juga akan memperketat akses teknologi untuk Tiongkok sebagai bagian dari persaingan teknologi.Harris: Harris mungkin mendukung regulasi yang lebih ketat terkait privasi dan keamanan data. Dukungan untuk pendidikan dan riset di sektor teknologi juga bisa mendapat dorongan lebih besar, terutama di bidang teknologi bersih.KesimpulanPemilihan antara Trump dan Harris akan membawa perbedaan besar, baik secara domestik maupun internasional. Trump cenderung membawa kebijakan nasionalisme ekonomi, deregulasi, dan sikap keras terhadap pesaing seperti Tiongkok, yang bisa meningkatkan daya saing AS, meskipun terkadang memicu ketidakpastian global. Sementara Harris diproyeksikan akan menerapkan kebijakan yang lebih moderat dan progresif, mendukung keberlanjutan ekonomi, energi bersih, dan kerjasama global yang lebih kuat.