AFEKSI.COM – Jalan Kyai Mas Ali Tambak Sumur Waru rusak. Imbas banjir. Banyak lubang jalan dan aspal mengelupas. Jalan Industri di Desa Sukorejo, Kecamatan Buduran, mengalami juga sama. Beberapa titik rusak. Kerusakan tersebut didominasi lubang besar yang tersebar di sepanjang jalan, bahkan beberapa di antaranya mengakibatkan genangan air saat hujan turun. Kondisi ini membahayakan pengguna jalan, terutama pengendara sepeda motor yang harus ekstra hati-hati saat melintas.
Beberapa warga sempat berinisiatif menambal lubang dengan karung untuk mengurangi risiko kecelakaan. Namun, upaya tersebut tidak bertahan lama karena jalan ini dilewati kendaraan berat seperti truk besar, yang mempercepat kerusakan kembali. Menurut warga sekitar, kondisi paling parah terjadi di depan Gardu Induk PLN Buduran dan di depan warung nasi goreng Cak Wan.
Jika ditotal, panjang jalan yang mengalami kerusakan mencapai ratusan meter, meski kerusakannya tersebar di berbagai titik. Menanggapi kondisi tersebut, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (DPUBMSDA) Sidoarjo, Dwi Eko Saptono, memastikan bahwa perbaikan akan segera dilakukan. Pihaknya telah melakukan survei ke lokasi ke jalan industri dan mengakui bahwa kerusakan cukup parah. Oleh karena itu, DPUBMSDA berencana untuk melakukan betonisasi jalan industri guna memberikan solusi jangka panjang. “Kondisinya memang rusak parah, sehingga tidak cukup hanya ditangani oleh tim satgas jalan kami. Kami sedang menyiapkan perencanaan teknis agar jalan tersebut bisa dibeton tahun ini,” ujar Dwi, Selasa (5/3).
Meski demikian, proses betonisasi masih menunggu hasil perencanaan teknis. Namun, Dwi memastikan bahwa perbaikan jalan di lokasi tersebut menjadi prioritas pemerintah daerah.
Sambil menunggu perencanaan selesai, DPUBMSDA akan melakukan tindakan sementara dengan menutup lubang-lubang yang paling parah. Hal ini dilakukan untuk mencegah kecelakaan dan memastikan keamanan pengguna jalan, mengingat jalur tersebut menjadi alternatif warga dari Sukodono ke Buduran.Warga berharap perbaikan dapat segera dilakukan karena kondisi jalan yang semakin memburuk dikhawatirkan dapat menimbulkan kecelakaan. Pemerintah daerah pun menargetkan betonisasi dapat terealisasi dalam tahun ini, sehingga jalan lebih tahan lama dan tidak cepat rusak kembali akibat beban kendaraan berat. (*)