SIDOARJO – Jumat (22/11/2024) sore, kawasan Perumahan Pondok Candra, Kecamatan Waru, dipadati ribuan anak muda yang haus akan adrenalin. Deru mesin motor menggema di udara. Mereka datang bukan untuk balapan liar, melainkan untuk ikut atau menyaksikan Sidoarjo Race Festival Vol. 1, ajang balapan motor yang diinisiasi calon Bupati Sidoarjo, Subandi, bersama anak-anak muda Sidoarjo.
Bukan hanya sebuah kompetisi, festival ini adalah panggung yang penuh semangat untuk menyalurkan hobi generasi muda secara aman dan terarah. Para peserta, yang jumlahnya mencapai ribuan, bersaing memacu kendaraan mereka di lintasan sepanjang 201 dan 402 meter. Suasana tegang bercampur riuh rendah suara penonton yang membeludak di tepi lintasan.
“Daripada balapan liar di jalan, lebih baik ikut di acara ini. Bisa menguji nyali dan skill, tapi tetap aman,” ujar Kiki Aplirianto, koordinator Komunitas Pemuda Auto Pilot sekaligus panitia acara.
“Mereka diseleksi sebelum mendapatkan nomor dan turun di sirkuit,” lanjutnya. Pembalap bisa turun sekali untuk latihan bebas. Tapi, bila ada kesempatan, bisa mencoba lagi. Sidoarjo Race Festival kali ini didukung juga oleh Koordinator Barbara Speed Muhammad Sirojudin atau Abah Didin serta Ulin Master Racing.
Kiki menjelaskan bahwa acara ini dirancang agar setiap peserta memahami pentingnya keselamatan. Helm, sepatu, celana panjang, hingga pemeriksaan kendaraan menjadi syarat wajib. Tidak ada toleransi untuk pelanggaran seperti narkoba atau minuman keras.
“Misi kami jelas: memberikan ruang aman dan mengarahkan anak-anak muda ini agar bakatnya berkembang dengan positif. Kami ingin mencetak pembalap-pembalap berbakat dari Sidoarjo,” tambahnya.
Namun, sorotan utama dari festival ini bukan hanya deru motor dan aksi peserta. Sebuah kejutan terjadi saat seorang pembalap berkaus biru dan helm merah muncul di garis start. Dengan motor Kawasaki bertuliskan Petronas, dia menyapa penonton sebelum melesat kencang di lintasan.
Ketika helmnya dibuka, terdengar teriakan gemuruh, “Bapake herex teko! Bapake herex Sidoarjo teko!” Ternyata pembalap itu adalah Subandi sendiri. Calon bupati Sidoarjo nomor urut 1 yang maju bersama Calon Wakilnya Mimik Idayana itu memutuskan untuk ikut balapan.
Seketika penonton menyerbu titik start. Sebagian berebut bersalaman, sebagian lagi mengeluarkan ponsel untuk memotret. Dengan senyuman ramah, Subandi melayani mereka satu per satu sebelum akhirnya bersiap kembali ke motor.
Saat lampu hijau menyala, motor Kawasaki yang dikendarainya melesat bak peluru, meninggalkan suara gemuruh di belakangnya. Tepuk tangan dan sorakan membahana. “Pak Bandi memang jago! Bapake herex beneran!” seru seorang penonton sambil tertawa lebar.
Anggota DPRD Jawa Timur Adam Rusydi juga juga terkagum-kagum menyaksikan skill koleganya tersebut. Padahal, tarikan pertama itu tadi sejatinya baru pemanasan. Kebetulan saat itu Adam Rusdy juga sedang mengenakan perlengkapan. Ternyata dia mau ikut jajal sirkuit juga. Adu cepat melawan Subandi. Keduanya tampak laki-laki banget. Coba adrenalin ala-ala anak muda pula. Keduanya bersiap di garis start, memanaskan mesin motor mereka.
“Raang… raang… Raaaaang!” Deru motor bersaing keras sebelum akhirnya bendera start dikibarkan. Subandi langsung memimpin di depan, sementara Adam tertinggal di belakang. Penonton bersorak-sorai saat Subandi mencapai garis finish lebih dulu.Ketika ditanya tentang aksinya, Subandi tersenyum dan menjawab, “Ini nostalgia masa muda. Dulu saya juga pernah balapan di Pondok Candra ini. Ternyata semangat saya masih tetap nomor satu,” katanya Setelah balapan, Subandi tidak langsung pergi. Ia berkeliling menemui penonton, dari anak-anak muda hingga emak-emak yang ikut meramaikan acara. Ia berbincang santai, membagi nasi bungkus kepada penonton, dan menyempatkan diri mendukung UMKM yang berjualan di lokasi.
“Anak-anak muda ini harus punya tempat untuk menyalurkan energi mereka. Saya ingin mereka tetap aman dan punya masa depan. Ke depan, kita akan bangun sirkuit khusus untuk mendukung bakat mereka,” ucapnya penuh keyakinan.
Di sisi lain, panitia dan peserta pun tak bisa menyembunyikan rasa bangga mereka. Sidoarjo Race Festival Vol. 1 tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga bukti bahwa balapan motor bisa menjadi kegiatan yang positif jika dikelola dengan baik.
“Ini bukan hanya soal balapan. Ini soal semangat, kebersamaan, dan mimpi besar untuk melihat anak-anak muda Sidoarjo menjadi pembalap profesional,” ujar Kiki.Dengan senyum puas, Subandi menutup acara tersebut dengan menyampaikan terima kasih kepada seluruh panitia dan peserta. “Mari terus dukung kreativitas dan prestasi generasi muda Sidoarjo,” katanya.
Sore itu, semangat anak-anak muda Sidoarjo benar-benar membara. Di antara deru mesin motor, teriakan penonton, dan aksi Subandi yang luar biasa, satu hal jelas: masa depan cerah sedang dipersiapkan untuk para herex Sidoarjo. Komitmen Subandi – Mimik, mewujudkan sirkuit bagi anak muda Sidoarjo. (Afeksi.com)